PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH
KEWIRAUSAHAAN
USAHA PENJUALAN HIJAB DAN BUSANA
MUSLIMAH
Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata
Kuliah Kewirausahaan
Dosen
Pengampu : Dr. Drs.Sukirman. S.Pd,SH,MM
Disusun
Oleh :
Lina Hilmia 2015-11-002
Kelas
4C
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
MURIA KUDUS
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta
shalawat dan salam saya sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi
Muhammad SAW. Sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas
kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun
maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah kewirausahaan.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan,
namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan
ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Segala
sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski
begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat saya harap. Harapan
kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada
umumnya.
Kudus, 25 Maret 2017
Penulis
DAFTAR ISI
halaman
KATA
PENGANTAR..........................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN....................................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................
1.2 Visi.
Misi dan Misi Pendirian Usaha...............................................................................
BAB
II PROFIL PERUSAHAAN.......................................................................................
2.1 Nama
Perusahaan.............................................................................................................
2.2 Jenis
Usaha......................................................................................................................
2.3 Bentuk
Usaha..................................................................................................................
BAB
III STRUKTUR ORGANISASI.................................................................................
3.1 Struktur
Perusahaan Organisasi.......................................................................................
BAB
IV PRODUK USAHA................................................................................................
4.1 Jenis
Produk dan Macam Usaha......................................................................................
4.2 Peralatan
yang Dibutuhkan..............................................................................................
4.3 Bahan
Baku.....................................................................................................................
4.4 Kelebihan
Produk............................................................................................................
BAB
V ASPEK PEMASARAN..........................................................................................
5.1 Target
dan Segmentasi Pasar...........................................................................................
5.2 Faktor
Kompetitif............................................................................................................
5.3 Rencana
Penjualan...........................................................................................................
BAB
VI RENCANA KEUANGAN....................................................................................
6.1
Analisis Keuangan Usaha................................................................................................
BAB
VII PENUTUP............................................................................................................
7.1
Kesimpulan......................................................................................................................
BAB
VIII LAMPIRAN........................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................................................
ABSTRAK
ABSTRAK
Zimmerer
dan Scarborough, (2005:115) memberi konsep wirausaha sebagai berikut: An entrepreneur is one who creates a new
business in face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit
and growth by identyfying significant opportunities an assembling the necessary
resources to capitalize on them. Konsep tersebut mengindikasikan bahwa
wirausahawan merupakan seorang yang menghadapi risiko di masa mendatang dan
bertumbuh untuk mendapatkan profit dengan mengunakan seluruh sumber daya yang
dimiliki sehingga mengalami peningkatan terhadap usaha. Berarti wirausahawan
diharapkan mampu untuk menciptakan inovasi, kreatif dan mempunyai motivasi yang
tinggi untuk mencapai keberhasilan usaha. Demikian pula dengan risiko yang
dihadapi, penuh dengan tantangan yang akibatnya dapat menjadi semanagat dalam
meningkatkan kinerja.
Yaghoobi
et al. (2010) menyatakan bahwa wirausahawan adalah orang yang berani membuka
kegiatan produktif yang mandiri. Jong and Wennekers (2008) menyatakan bahwa
kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai pengambilan risiko untuk menjalankan
usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru
atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang
menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan-tantangan persaingan.
Pengambilan
risiko, menjalankan usaha sendiri, memanfaatkan peluang-peluang, menciptakan
usaha baru, inovatif, mandiri merupakan kunci keberhasilan kewirausahaan.
Inovatif merupakan salah satu kunci utama dalam menciptakan usaha baru,
sehingga tidak menimbulkan kejenuhan dan mampu menjadi pendorong dalam
melakukan kegiatan usaha bagi pelaku usaha kecil. Jiwa kewirausahaan dituntut
untuk mengembangkan diri menjadi kekuatan yang tangguh dalam melaksanakan
kegiatan usaha. Berwirausaha berarti memiliki kemampuan menemukan dan
mengevaluasi peluang-peluang, mengumpulkan sumber-sumber daya yang diperlukan
dan bertindak.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha busana muslimah dan hijab mulai menjamur di kalangan
para wanita muslimah. Hal ini terjadi karena kebutuhan busana muslimah dan
kerudung yang meningkat tajam. Apalagi untuk event-event tertentu seperti
ketika akan memasuki masa bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri dan
Idul Adha . Banyak wanita dan remaja putri yang mengenakan busana muslimah dan
hijab untuk mempercantik penampilan mereka.
Saat ini busana muslimah dan hijab tidak lagi sekedar
menjadi kewajiban agama yang harus ditaati . Tetapi busana muslimah dan hijab
tersebut sudah menjadi suatu yang dianggap penting dalam menciptakan penampilan
yang modis dan menarik.
Usaha busana muslimah dan hijab ini adalah salah satu usaha
yang memiliki kemungkinan rugi yang sangat kecil karena baju muslimah dan
kerudung merupakan produk yang tidak mudah rusak dan tidak bisa basi.
Penyimpanan yang benar, keterampilan dalam menciptakan variasi baru serta mengkombinasikan
baju muslim dan kerudung dengan gaya yang up
to date akan membuat baju muslimah dan jilbab tersebut walaupun bermodel
lama tetap akan laku dijual.
Disini penulis
memasarkan produk berupa busana muslimah, hijab dan juga accessories berupa
bross dengan model yang beragam dan kualitas (bahan, kenyamanan pemakaian dan
jahitan) yang setara dengan brand hijab ternama namun dengan harga yang lebih
bersahabat dengan customer. Karena bagi penulis, menariknya suatu produk
(busana muslimah dan hijab) harus ditunjang dengan kenyamanan pemakaiannya
sehingga diharapkan menjadi nilai tambah yang membuat konsumen bisa terus
menerima produk yang kita pasarkan.
Penulis juga menjalin
kerjasama melalui online dengan orang-orang yang tertarik menjadi reseller maupun dropshipper dengan modal rendah. Dengan tujuan saling menguntungkan
dan produk yang dipasarkan mampu menjangkau daerah yang lebih luas.
1.2 Visi
dan Misi pendirian Usaha
1.
Visi & Misi Elha Hijab
Adanya visi dan misi
merupakan syarat wajib bagi sebuah perusahan
atau organisasi. Setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang berbeda, semua
tergantung tujuan yang akan dicapai oleh masing – masing perusahaan. Biasanya
visi dan misi dibuat saat perusahaan sedang akan dibangun, karena visi dan misi
perusahaan menjadi landasan dasar bagi sebuah perusahaan. Oleh karena itu tak
perlu ditanyakan lagi, bahwa peranan visi dan misi perusahaan sangatlah penting.
Visi :
Menjadikan “Elha Hijab” sebagai mitra
dan solusi bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan atas kebutuhan dalam hal
fashion yang up to date untuk memberikan
warna dan gaya dalam kehidupan fashion
muslimah dan juga menjadi cerminan usaha Muslimah yang mampu dijadikan sebagai salah satu
usaha hijab fashion yang mampu
berdiri sepadan dengan brand lain
yang ternama.
Misi :
1. Mengutamakan
kualitas produk baik berupa (bahan, jahitan dan kenyamanan pemakaian
2. Berorientasi
kepada kepuasan konsumen.
3. Selalu menanamkan
jiwa persaudaraan didalam perusahaan maupun diluar perusahaan (konsumen)
4. Mengembangkan
inovasi – inovasi baik dalam produk maupun pelayanan.
5. Memperluas
usaha dan lapangan pekerjaan di berbagai wilayah.
2.
Tujuan utama
Tujuan utama
didirikannya Elha Hijab diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Melanjutkan
dan memperluas usaha milik orangtua yang berpotensi besar diterima oleh
konsumen Indonesia yang mayoritas beragama muslim dengan menonjolkan nilai
tambah yang tidak hanya menghasilkan produk yang asal murah tetapi juga
mengedepankan kenyamanan pemakaian sehingga para muslimah semakin nyaman dalam
berhijab dan juga tetap fashionable tanpa
mengurangi arti hijab itu sendiri.
2. Menyediakan
kebutuhan fashion muslimah bagi masyarakat, supaya lebih mudah.
3. Menjalin
persahabatan antara pelanggan
4. Mendapatkan
keuntungan atau laba
5. Membantu
orang sekitar khususnya mahasiswa dan ibu rumah tangga menciptakan usaha yang
mampu menambah pendapatan.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Nama Perusahaan
Dalam
dunia bisnis, nama sangat penting dan bukan asal pilih. Nama ini dalam konteks
manajemen dikenal sebagai brand atau
merek. Merk adalah apa yang dilihat orang luar dari perusahaan,mengingat itulah
yang dibeli konsumen dan merupakan sumber pendapatan dari usaha. Pasar
merupakan pertimbangan utama dalam memilih merk.
Usaha
penulis yang memasarkan busana Muslimah dan hijab utamanya melalui online ini
bernama “ELHA HIJAB” nama ELHA sendiri berasal dari inisial penulis yang
bernama Lina Hilmia. EL adalah huruf awal dari Lina dan HA berasal dari huruf awal dari Hilmia. Karena penulis merasa “ELHA” adalah nama yang mudah untuk
diingat konsumen dan juga mudah dilafalkan.
Elha
hijab juga memiliki jargon “comfy &
beauty”. Jargon ini diharapkan mampu menjadi standar Elha Hijab dalam
memasarkan barangnya yang tidak hanya dengan model yang menarik namun juga
memperhatikan kenyamanan pemakaian. Sehingga konsumen atau pemakai produk Elha
Hijab tidak hanya terlihat anggun dan cantik tetapi juga merasa nyaman. Hal ini
akan merubah mindset beberapa orang diluar sana yang menganggap dengan berhijab
hanya akan membuat gerah dan tidak leluasa dalam berbusana.
Berikut
adalah data tentang usaha yang didirikan :
Nama Usaha :
Elha Hijab
Pemilik Usaha :
Lina Hilmia
Alamat Usaha :
Jl. Ganesha III B no.81 rt 05/rw 07 Kel.Purwosari Kec.Kota Kudus Kab.Kota Kudus
Jawa Tengah
Telp/sms/WA :
0858 6888 8048
Line :
@linahlm
Facebook : elhahijab
Instagram : @elhahijab_
Shopee : elhahijab_
2.2 Jenis Usaha
Elha
hijab adalah usaha yang memasaran busana muslimah dan hijab utamanya melalui
online. Yang ditujukan kepada konsumen dari usia remaja hingga ibu-ibu (baik
muda maupun tua). Dengan stock produk yang terbatas dan motif berbeda sehingga
konsumen tidak khawatir akan membeli produk pasaran yang sama dijual di tempat
lainnya.
2.3 Bentuk Usaha
Bentuk
badan usaha Elha Hijab adalah perseorangan, karena dalam usaha ini penulis
sendiri yang bertindak sebagai admin sekaligus sebagai pemilik. Mengingat usaha
yang didirikan ini terhitung baru dan tidak ada suntikan modal dari pihak lain.
Sehingga keuntungan dan kerugian ditanggung sendiri oleh pemilik.
Produk
yang dipasarkan Elha Hijab adalah produk yang diproduksi langsung dari Produsen
Busana Muslimah dan Hijab yakni milik orangtuanya sendiri. Meski demikian,
penulis tetap membeli produk tersebut dan membayar dengan harga yang telah
ditentukan sebelumnya.
·
Tempat Usaha Elha Hijab
yang beralamat di Jl. Ganesha III B no.81 rt 05/rw 07 kel.Purwosari Kec.Kota
Kudus Kab.Kudus
·
Stock Produk Elha Hijab yang berada di
ruangan yang juga dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang.
·
Logo Elha Hijab dan jargon yang menjadi
prioritas utama Elha Hijab dalam memasarkan produk
·
Pemberian label Elha Hijab dengan upaya produk
mampu terlihat lebih eksklusif
·
Contoh kualitas jahitan produk Elha
Hijab yang sangat diperhatikan
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
3.1 Struktur organisasi Perusahaan
Struktur
organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam
sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukan bahwa adanya pembagian kerja
dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan
selain itu struktur organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi-spesialisasi
dari pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian laporan.
Struktur
organisasi adalah suatu susunan atau hubungan antara komponen bagian-bagian dan
posisi dalam sebuah organisasi, komponen-komponen yang ada dalam organisasi
mempunyai ketergantungan. Sehingga jika terdapat suatu komponen baik maka akan
berpengaruh kepada komponen yang lainnya dan tentunya akan berpengaruh juga
kepada organisasi tersebut.
Dalam
sebuah usaha sudah sudah selayaknya struktur usaha dibentuk dengan sebaik
mungkin agar mampu terjalin hubungan yang baik sehingga mampu menggapai tujuan
organisasi itu dengan baik dan benar sesuai komitmen yang telah disepakati.
Begitu juga dengan Elha hijab. Walaupun usaha ini masih jauh dari kata besar,
namun pemilik selalu berusaha membenahi struktur organisasi dalam rangka
membetuk struktur organisasi yang lebih baik dan tercipta suasaa kerja yang
menyenangkan.
Struktur
Organisasi dari Elha Hijab sendiri yakni :
1.
Pemilik Elha Hijab yakni Lina Hilmia
yang juga berperan sebagai admin dalam
usahannya sendiri.
2.
Dibagian packaging hanya terdapat
seorang karyawati yang juga berperan sebagai reseller Elha Hijab. Selain itu,
ia juga bertanggung jawab ketika ada nota dari pelanggan ketika owner tidak di tempat.
3.
Dalam melakukan sesi foto produk, Elha
Hijab masih menggunakan smartphone. Dan yang berperan sebagai pengambil gambar
adalah adik dari penulis sendiri.
4.
Elha hijab juga memiliki reseller yang
membantu memasarkan produknya secara online baik didalam wilayah Kudus sendiri
sampai luar daerah yang semua berjumlah tujuh belas orang. Reseller tersebut
berada di wilayah Kudus, Demak, Jepara, Tegal, Jakarta, Surabaya, Semarang,
Banten, Kupang.
BAB IV
PRODUK USAHA
4.1 Jenis produk dan macam usaha
Produk
yang dipasarkan Elha Hijab adalah busana muslimah seperti dress, celana, tunik,
longdress, set syar’i tergantung trend hijab yang sedang booming. Dan dari hijab sendiri ada khimar, bergo, syiria, berbagai ukuran dari mulai khimar ukuran
standar hingga jumbo berbagai model. Misalnya ada pet antem (anti tembem) yang mampu memberikan efek lebih tirus bagi
pemakainya yang memiliki pipi tembem.
Walaupun
Elha Hijab merupakan brand baru, namun Elha Hijab berusaha selalu konsisten
dalam memberi konsumen kepuasan dari produk Elha Hijab. Walaupun produk yang
dipasarkan oleh Elha Hijab hanya busana muslimah dan juga hijab, Elha Hijab
selalu berusaha mencari referensi untuk dijadikan pertimbangan oleh Produsen
(orangtua dari penulis) model apa yang harus diproduksi dan akan direspon
positif oleh pasar.
4.2 Peralatan yang dibutuhkan
Sebenarnya
peralatan yang dianggap sangat penting oleh Elha Hijab adalah smartphone.
Karena dari smartphone saja Elha Hijab mampu mendapatkan banyak sekali manfaat
diantaranya adalah :
1) Mencari
referensi model busana muslimah ataupun hijab yang sedang booming dikalangan muslimah, dan referensi-referensi tersebut akan
dijadikan dasar acuan dalamm mengambil keputusan model apa yang akan di
produksi.
2) Dengan
smartphone Elha Hijab mampu mendapatkan relasi baik didalam wilayah kudus
sendiri sampa luar daerah Kudus hingga ke luar pulau.
3) Elha
hijab mampu memasarkan bahannya media social dan e-commerce secara mudah dan
berpotensi untuk mengundang daya beli nitizen.
4.3 Bahan Baku
Bahan
baku produk Elha Hijab adalah kain. Biasanya bahan bakunya sangat beragam
contohnya stella, jersey, crepe, bubble crepe, katun (seperti katun stretch,
katun jepang), chiffon, jaguar, satin,
4.4 Kelebihan Produk
Keunggulan produk merupakan kaitan atribut produk yang terdiri
dari kualitas, teknologi, dapat dipercayanya suatu produk baru, hal-hal baru
dan keunikannya yang memberikan gambaran lebih konkret dari kemampuan
perusahaan untuk memahami, memenuhi kebutuhan pelanggannya. Perusahaan-perusahaan
akan selalu bersaing untuk menciptakan dan memasarkan produknya agar lebih unggul, yaitu memiliki
diferensiasi dibandingkan pesaingnya. Perusahaan juga harus mampu mengadaptasi
siklus hidup produk guna mempertahankan keunggulan produknya dalam dinamika
bersaing suatu produk).
Disamping memiliki keunggulan, suatu produk tentunya harus
bermanfaat atau berguna bagi konsumen. Suatu produk yang banyak kegunaannya
dapat mempengaruhi keinginan konsumen untuk terus melakukan pembelian. Kegunaan
produk adalah derajat kepercayaan konsumen bahwa dalam penggunaan produk atau
jasa tertentu akan membawa peningkatan terhadap kinerja pekerjaan. Pada saat
produk baru diluncurkan, konsumen yang tertarik pada produk akan membeli atau
mencoba. Keberhasilan produk tersebut di pasar terutama bagi produk yang baru
dengan teknologi baru dimana belum ada perusahaan yang menawarkan produk serupa
di pasar akan tergantung dari tanggapan atau reaksi konsumen selama mereka
menggunakannya. Penilaian konsumen terhadap produk tersebut didasarkan pada
kegunaan produk tersebut bagi dirinya, yaitu keyakinan konsumen bahwa dalam
penggunaan produk atau jasa tertentu akan membawa peningkatan kinerja aktivitas
atau pekerjaannya. Walaupun suatu produk mempunyai keunggulan dan berguna bagi
konsumen, bila tidak dipromosikan, produk tersebut tidak sukses di pasaran.
Oleh karena itu, suatu produk harus dikenalkan atau dikomunikasikan kepada
masyarakat umum.
Walaupun
saat ini sangat banyak hijab dan busana muslimah yang dipasarkan dengan harga
tergolong murah, namun itu tidak membuat Elha Hijab khawatir apabila produk
yang ia pasarkan akan kalah saing. Karena setiap penjual akan menentukan target
pasarnya, dan sekarang kebanyakan konsumen sudah sangat menyadari arti nilai
tambah tambah suatu produk.
Mungkin
dari segi harga produk elha hijab terkadang lebih tinggi dibanding
barang-barang sejenisnya /sama modelnya atau ketika digambar terlihat sama,
namun kualitas yang ditawarkan akan berbeda ketika melihat atau membedakan
produknya langsung. Dan ini menjadi alasan penulis tetap percaya diri
memasarkan produknya karena Elha Hijab menjaga kualitas dengan bahan yang tidak
asal murah, jahitan yang rapi, cutting yang
nyaman , serta model dan motif ysng tidak pasaran dengan lainnya.
BAB V
ASPEK PEMASARAN
5.1 Target dan Segmentasi Pasar
Target
pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang
membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya sekelompok orang dengan ciri-ciri
yang sama belumlah berarti mereka membentuk pasar sasaran. Hanya bila mereka mempunyai
ciri-ciri yang sama sebagai pembeli, maka barulah berarti mereka membentuk
suatu pasar sasaran.
Target
Pasar juga bisa diartikan suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran
pendekatan perusahaan agar mau membeli produk yang di pasarkannya.untuk menetapkan
target pasar, perusahaan harus menilai secara hati hati segmen mana yang akan
dimasuki dan berapa ukuran segmennya.
Segmentasi
adalah suatu strategi perusahaan yang dilakukan dengan cara membedakan produk
atau bahkan menciptakan produk baru (product diversification), tetapi
didasarkan atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen. Segmentasi pasar juga
bisa diartikan proses memecah kelompok heterogen dari calon pembeli menjadi
kelompok (homogen lebih kecil) dari pembeli, yaitu dengan membeli karakteristik
relatif sama atau kebutuhan.
Dalam
suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju
untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar memberikan
prospek yang bagus dimana penulis dapat memasarkan produknya.
Elha
hijab memasarkan dan menargetkan produknya agar diterima oleh konsumen muslimah
dari kelas menengah. Mengingat bahan yang digunakan Elha Hijab adalah bahan
yang berkualitas selain itu kenyamanan pemakaian (cutting) dan kerapian jahitan
yang benar-benar diperhatikan dan tak lupa model dan motif yang terbatas. Akan
tetapi dengan harga yang masih bersahabat.
Segmentasi
pasar Elha Hijab tertuju pada wanita baik usia remaja hingga ibu-ibu (berkisar
antara 14-50 tahun) dan umumnya beragama muslim. Sehingga model yang ditawarkan
Elha Hijab cukup beragam kepada konsumen.
Keinginan meningkatkan pendapatan adalah salah satu
yang ingin dicapai oleh Elha Hijab. Elha Hijab berupaya pendapatannya mampu
meningkat menjadi Rp.10.000,00/bulan dengan upaya mengevaluasi usahannya dan
menigkatkan hal-hal yang dirasa perlu ditingkatkan demi kelancaran usaha
kedepannya.
5.2 Faktor Kompetitif
Mengingat
masyarakat Indonesia yang mayoritas adalah beragama Islam membuat Indonesia
menjadi target pasar yang menjanjikan. Salah satunya Hijab yang kini tak hanya
menjadi kewajiban yang harus ditaati muslimah namun hijab juga menjadi trend
yang saat ini sangat digemari oleh muslimah untuk menunjang penampilan mereka
agar lebih trendy dan fashionable dimanapun mereka berada.
Hal
ini ditandai dengan banyaknya model busana muslimah dan hijab yang ditawarkan
oleh produsen dan penjual baik di dunia maya (media sosial, website,
e-commerse) dan didunia nyata seperti di pusat perbelanjaan modern, toko atau
outlet hingga dipasar yang sangat menjamur.
Kompetitor
adalah pesaing dalam usaha, semakin banyak kompetitor semakin sempit pangsa
pasar, namun hal ini bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan. Karena bersaing
bukanlah suatu hal yang menyeramkan apabila kita mampu bersaing secara sehat.
Para
penjual menawaran dengan harga dan kualitas yang beragam yang memudahkan
konsumen untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan
mereka. Meskipun sangat banyak yang menjual produk berupa hijab dan busana
muslimah, namun penulis tetap percaya diri bawasannya produk yang ia pasarkan
mampu diterima dengan baik oleh konsumen dikarenakan produk yang ia pasarkan
tersebut memiliki nilai tambah yang mampu membuat konsumen tertarik dan terus
menerima produk-produk lain yang akan dipasarkannya.
Bila
bicara soal kompetitor, di daerah Kudus sendiri sudah sangat banyak produsen
dan pejual yang memasarkan busana muslimah maupun hijab. Akan tetapi, tidak
semua produk yang dihasilkan memiliki kualitas ataupun harga yang sama. Di
daerah Kudus sendiri lebih banyak produsen busana muslimah ataupun hijab yang
memasarkan produknya dengan bahan baku yang lebih terjangkau sehingga mampu
menghasilkan produk yang akan dipasarkan lebih murah. Penulis percaya bahwa
setiap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan memiliki kelebihan yang
menjadi alasan konsumen memilih untuk membeli produk tersebut diantaranya harga
atau kualitas.
Elha
hijab sendiri lebih mengutamakan kualitas produk yang akan dipasarkan meliputi
kualitas bahan, kualitas cutting, dan
kualitas jahitan sehingga konsumen mampu merasakan nilai tambah dari produk
elha hijab tersebut. Karena konsumen saat ini sudah sangat pandai membedakan
antara kualitas yang real dan yang fake.
Dalam
usahannya Elha Hijab selalu berusaha jujur kepada konsumen tentang kondisi
produk yang ada. Contohnya dalam mendeskripsikan spesifikasi produk, Elha Hijab
berusaha menjelaskan selengkap mungkin dan menjelaskan dengan rinci apabila ada
konsumen yang kurang faham dan butuh penjelasan.
5.3 Rencana Penjualan
Seperti
umumnya sebuah usaha, tentunya si pemilik menginginkan usahanya bisa lebih maju
dan berkembang di masa yang akan datang dari sebelumnya. Begitu juga dengan
penulis yang masih terus belajar dan berupaya agar usahanya semakin berkembang
dan terus mendapat respon positif dari para konsumennya.
Promosi
merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu
barang. Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan
komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang
memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala sesuatu mengenai barang
maupun jasa yang dihasilkan untuk konsumen, segala kegiatan itu bertujuan untuk
meningkatkan volume penjualan dengan menarik minat konsumen dalam mengambil
keputusan membeli di perusahaan tersebut.
Tujuan
promosi adalah untuk mempengaruhi suatu konsumen dalam mengambil keputusan
untuk meningkatkan volume penjualan, di segi lain ada juga dari promosi yaitu
menjual suatu barang atau jasa. Dalam promosi tidak hanya sekedar berkomunikasi
ataupun menyampaikan informasi, tetapi juga menginginkan komunikasi yang mampu
menciptakan suasana/keadaan dimana para pelanggan bersedia memilih dan memiliki
produk. Dengan demikian promosi yang akan dilakukan haruslah selalu
berdasarkan atas beberapa hal sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Namun yang
jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap
pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi
jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Secara
keseluruhan teknik-teknik promosi penjualan merupakan taktik pemasaran yang
berdampak jangka pendek. Malah kadang – kadang penjualan hanya meningkat selama
kegiatan promosi penjualan berlangsung. Promosi penjualan juga tidak mampu
meruntuhkan loyalitas pelanggan terhadap produk lain, bahkan promosi penjualan
yang terlalu sering dapat menurunkan citra kualitas barang atau jasa tersebut,
karena pelanggan bisa menginterpretasikan bahwa barang atau jasa tersebut
kualitas rendah atau termasuk kategori murahan. Meskipun demikian diakui bahwa
promosi penjualan menghasilkan tanggapan yang lebih cepat daripada iklan.
Upaya-upaya
yang dilakukan oleh penulis dalam melancarkan usahannya antara lain memberikan
promosi-promosi kepada calon konsumennya diantaranya dibawah ini :
a) Konsumen
akan mendapatkan bonus bross untuk pembelanjaan hijab minimal 3pcs atau 1 pc
busana muslimah.
b) Konsumen
akan mendapatkan bonus hijab anak (usia balita) untuk pembelanjaan minimal Rp.
500.000,00.
c) Konsumen
akan mendapatkan bonus hijab bergo untuk pembelanjaan minimal Rp. 700.000,00.
d) Konsumen
akan mendapatkan bonus stripe boho (celana) / blazer untuk pembelanjaan minimal
Rp. 1.000.000,00.
e) Untuk
pembelajaan diatas Rp. 2.000.000,00 konsumen akan mendapatkan subsidi ongkir
(apabila konsumen berada diluar wilayah Kudus).
Selain
memberi bonus-bonus kepada konsumen yang melakukan transaksi dengan minimal
pembelian , Elha Hijab juga memberi perhatian lebih kepada orang-orang yang
berminat dan telah menjadi reseller
dengan memberi kemudahan dalam syarat dan tidak membuat kami (pemilik dan
Reseller) bekerjasama dalam tekanan. Agar para reseller merasa nyaman dalam
bekerjasama dan memasarkan produk Elha Hijab. Dan tentunya Elha Hijab juga
selalu menerima saran dan kritikan dari berbagai pihak demi terciptanya
kerjasama yang lebih baik dari sebelumnya.
Selain
itu, pemilik juga melakukan upaya agar produknya lebih dikenal oleh masyarakat
lebih luas dengan cara endorse melalui
media social instagram kepada selebgram atau seseorang yang dianggap sering
menjadi perhatian nitizen. Hal ini
dilakukan dengan tujuan agar produknya lebih dikenal nitizen dan mengundang
reaksi positif kepada produk yang dipasarkan oleh Elha Hijab.
Berikut
adalah harga pemasaran produk-produk Elha Hijab
Jenis Produk
|
Harga
|
Set Syar’i
|
Rp. 190.000,-
s/d Rp. 225.000,-
|
Gamis daily
|
Rp. 90.000,- s/d Rp. 135.000 ,-
|
Pashmina Instant
|
Rp. 40.000,- s/d Rp. 350.000,-
|
Khimar size standart
|
Rp. 27.500,- s/d Rp. 50.000,-
|
Hijab Bergo size standart
|
Rp. 25.000,- s/d Rp. 35.000,-
|
Hijab Bergo size jumbo
|
Rp. 40.000,- s/d Rp. 70.000,-
|
Khimar size jumbo
|
Rp. 65.000,- s/d Rp. 90.000,-
|
Gamis Pesta (Longdress
Gown)
|
Rp. 150.000,- s/d Rp. 250.000,-
|
Tunik Remaja
|
Rp. 85.000,- s/d 100.000,-
|
Dress dan celana
|
Rp. 85.000,- s/d 100.000,-
|
BAB VI
RENCANA KEUANGAN
6.1 Analisis Biaya Keuangan Usaha
perencanaan
keuangan adalah proses merencanakan tujuan-tujuan keuangan jangka pendek maupun
jangka panjang. Yang dimaksud dengan tujuan keuangan adalah keinginan keuangan
yang ingin direalisasikan. Jadi
perencanaan keuangan merupakan proses koordinasi, proses yang berkelanjutan
dalam bekerja dengan klien untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan keuangan
mereka, di evaluasi dan disesuaikan dengan tujuan pribadi maupun profesional,
keluarga dan lingkungan bisnis, dan perubahan kondisi ekonomi. Perlu digarisbawahi
bahwa walaupun perencanaan keuangan sebaiknya dilihat sebagai proses manajemen
keuangan individu yang berkelanjutan, terkoordinasi, dan terintegrasi.
Perencanaan
keuangan juga bisa diartikan sebagai segala aktifitas maupun kegiatan dalam
perusahaan, dalam rangka untuk menggunakan serta mengalokasikan dana perusahaan
secara efektif. Sementara aktifitas itu sangat berpengaruh pada pengambilan
keputusan, serta perencanaan dan pendanaan di masa yang akan datang maupun di
masa yang sedang berjalan.
Sebagai
mana kita telah ketahui sebelumnya, salah satu dari perencanaan bisnis itu
adalah perencanaan keuangan. Perencanaan keuangan adalah bagian yang sangat
penting dan tidak terpisahkan dari yang namannya bisnis. Saat ini ada banyak
sekali pelaku usaha yang kurang memahami konsep perencanaaan keuangan dan
aktivitas pembiayaan atau segala sesuatu yang menyangkut keuangan di
perusahaannya masih kacau – balau. Masih ada pos – pos anggaran yang seharusnya
tidak ada dan masih banyak juga pos – pos anggaran yang tidak ada padahal
seharusnya ada.
Berikut ini adalah rincian keuangan
dari Elha Hijab.
1. Gaji
Karyawan Rp. 750.000,-
2. Kulakan
Busana Muslimah dan hijab
·
Gamis Jersey Rp.
1.625.000,-
·
Gamis Set Syar’i Rp.
4.125.000,-
·
Gamis Katun Rp.
1.500.000,-
·
Aneka Kreasi Hijab Bahan Crepe/Bubble
Crepe Rp. 2.600.000,-
·
Hijab Bergo Daily Rp.
1.800.000,-
·
Hijab Bergo Jumbo Rp. 1.875.000,-
·
Hijab Jumbo (size XL) Rp.
1.100.000,-
3. Biaya Promosi Rp. 300.000,-
Rp.
15.675.000,-
BAB VII
PENUTUP
7.1
Kesimpulan
Kelayakan suatu usaha dapat dilihat dari berbagai macam
aspek. Aspek-aspek tersebut saling berkaitan karena saling mendukung untuk
keberlangsungan usaha yang dijalankan. Yang lebih penting adalah dukungan biaya
operasional untuk menjalankan usaha tersebut. Sebuah usaha didirikan untuk
mencapai tujuannya yaitu memberikan manfaat secara maksimal kepada pemilik
usaha. Jika usaha tersebut telah memberikan manfaat maka usaha tersebut layak
untuk dijalankan.
Beberapa indikator yang digunakan untuk mengetahui kelayakan
usaha antara lain adalah kelayakan dari aspek teknis dan teknologi, pasar dan
pemasaran serta keuangan. Aspek keuangan dihitung berdasarkan nilai Payback
Period (PP) Net Present Value (NPV), Internal Rate of
Return (IRR) dan Profitability Index (PI). Beberapa indikator aspek
keuangan tersebut merupakan penghitungan berdasarkan nilai waktu.
Usaha yang dikelola dengan benar dan konsisten akan
mendatangkan prospek yang baik dalam jangka panjang. Apabila dalam bidang
fashion khususnya hijab pengelola usaha harus selalu berinovasi untuk
mengeluarkan produk-produk yang mampu diterima pasar. Selain itu, pemilik usaha
juga harus pandai menganalisa SWOT pada usahannya. Dengan demikian, maka usaha
mampu untuk terus berkembang.
Elha hijab optimis bahwa usahannya mampu bertahan dan
berkembang pada masa yang akan datang walaupun pesaing dalam bidang hijab
sendiri sangat ketat. Karena dari masa ke masa peminat hijab sendiri semakin
meningkat. Dengan produk yang layak memenuhi kebutuhan konsumen Elha hijab
yakin dimasa yang akan datang produknya mampu dikenal lebih luas dari sekarang
ini. Tentunya semua ini harus didukung dengan kepandaian pemilik dalam mengatur
usahannya dengan baik sehingga usahannya mampu berkembang sesuai dengan
ekspektasi.
BAB VIII
LAMPIRAN
·
Identitas Pemilik Usaha
·
Denah Lokasi Usaha
DAFTAR PUSTAKA
Winahayuningsih,Panca.
2015. Bisnis Pengantar . BPFE UMK .
Kudus
Sukirman
(2014) “Pengembangan Kewirausahaan Melalui Peningkatan Kinerja Karyawan”, Vol
XVII No. 1: 139-140
Make Money! casino game - Worktomakemoney
BalasHapusCasino games are incredibly popular in casinos in Asia. There's so many reasons to love casino games and หาเงินออนไลน์ slots. How many casinos are there?